Jumat, 30 Mei 2014

Keperkasaan itu Milk Allah, di akhiri dengan pelajarannya "Bismillah" Kudi khas Mas Poeng (MP)

Bismillah ... terus harus berada dalam genggaman. Semua yang ada diawali dan di akhiri oleh Allah SWT. Banyu Murni terus mencari untuk memahami lagi terus menjalani setiap ajaran kebaikan pasti ada Bismillah. Sepasang itu suatu kepastian, atas - bawah, kanan - kiri, depan - belakang, luar - dalam, laki-laki - perempuan, awal - akhir semua ini kodrat Illahi. 

Dalam perintisan diawali dari sepasang pendekar yang berbeda karakter yaitu Mas Boedi dan Mas Poeng, dalam cintanya terhadap NKRI ini denngan arahan Bapaknya Saring Hadi Poernomo, untuk membentuk organisasi Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong dengan nama Merpati Putih. Sebagai penguat generasi muda untuk tambah Cinta Tanah Air juga untuk melawan rorngrongan organisasi yang cenderung negatif seperti PKI (Partai Komuni Indonesia) sungguh cita-cita mulia. 

Pada awalnya ilmu beladiri leluhur Nusantara yang dari Mataraman ini sebagai ilmu keluarga saja, karena untk manfaat yang lebih luas diajarkan kepada pemuda nusantara, tentara (ABRI - Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) atau sekarang TNI - POLRI, lalu karena dunia membutuhkan dijinkan untuk diajarkan kepada orang-orang mancanegara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Malasyia dll. Dengan manfaat yang lebih luas inilah Merpati Putih dapat diterima di segala lapisan masyarakat.

Dalam perkembangan selanjutnya pencak silat ini bergabung dengan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), Persilat (Perserikatan Silat tingkat dunia), MMA dan banyak lagi organisasi yang dikuatkan oleh Merpati Putih. 
Setelah 50 tahun perkembangannya, sepertinya Allah mempunyai kehendak untuk regenerasi di semua bidang, Mas Poeng dipanggil ke haribaan Illahi, setelah memberikan hasil karya yang luar biasa spektakuler senjata Khas Merpati Putih yaitu KUDI, dalam karakter dan ciri khasnya bersimbul Bismillah. ... Penting bagi semua anggota MP khususnya untuk memahami dan menghayati kalimat tersebut. Senjata sebagai simbul keperkasaan harus dibarengi dengan kedekatan terdadap SANG PENCIPTA.

Salam Berkah Sobat.

Sabtu, 10 Mei 2014

Pendidikan Politik di Negeri NKRI Indonesiaku Tercinta Pileg 2014

Sungguh menyenangkan bagiku sebagai warga NKRI dengan kondisi global Pileg Pemilu 2014 ini yang sukses ditetapkan pada Jam 23.50 , tanggal 9 Mei 2014 tadi malam oleh KPU. 

Bagai setitik debu dari penyelenggara, Banyumurni adalah Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Pasar Rebo bersama tim sekecamatan dalam hal ini dua orang komisioner dan Pengawas Pemilu Lapangan yang telah berusaha berbuat dan bekerja profesional sebagaimana asas-asas di dalam Undang Undang Pemilu Tahun 2008, di antaranya jurdil dan lain-lain.

"Bagus persiapan kampanye, KPU - Panwaskota Jakarta Timur" ... kataku dalam hati, semoga dengan persiapan yang dilakukan 21 Oktober 2013 lalu. Dan jadilah bahan pendidikan yang harus kusamapaikan pada tim kecilku se-Kecamatan Pasar Rebo. Ternyata semangat dari atas yang bercita-cita suksesnya pemilu disa merembes ke penyelenggara yang terbawa. 

Cita-cita yang mulia ini saya kembangkan dengan komunikasi intens kepada stakeholder selevel, baik Pemerintahan, Kepolisian, TNI atau KPU juag Sat PolPP. Komunikasi intens inilah yang menjadikan motivasi positif bisa saling dipahami, sehingga saat pelaksanaan kampanye hingga Hari H pencoblosan 9 April 2014, kesiapan semua dengan baik dan setiap ada kendala dapat diatasi secara tepat, cepat pada porsinya. Sebagai anak-anak nusantara Alhamdulillah. Salam berkah Sobat.