Minggu, 06 Desember 2015

Suka Duka itu Kehidupan Bahagia Sejati

Bismillahi ... Utamakan dalam roda kehidupan bahagia yang selalu bersama-sama tiada terpisahkan dengan keadaan sekarang ini. Intrik-intrik kehidupan yang sudah pasti merupakan sandiwara, yang diskenariokan oleh sutradara yang tiada tandingnya, yaitu Sang Tunggal Perencana.

Jayalah kebaikan-kebaikan itu, disebabkan kebahagiaan berdasarkan adanya kebaikan dalam segala unsurnya. Elemen-elemen yang menyatu dalam membentuk satu kesatuan yang saling mengisi dan menguatkan berlandaskan niatan untuk bermanfaat bagi diri sendiri serta lingkungan yang lebih luas.

Cinta itu pengejawantahan kasih sayang yang juga perwujudan rasa bahagia. Rasa yang abstrak bagi yang belum memahami itu sesungguhnya terukur oleh para pelaku yang telah mendapatkan rasa itu sendir dari Sang Perasa yang penuh kasih sayang tiada batas. Sayangilah itu kalimat positif penguat kebahagiaan sejati. 

Di gurun pasir pun kehidupan bahagia dapat diciptakan dengan penyadaran yang tinggi akan arti kasih sayang nyata itu sendiri.