Rabu, 26 Januari 2011

Hadist Arbai'in

Kami menyusun buku ini berdasarkan sebuah hadist yang bersumber dari Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas'ud, Mu'adz bin Jabal, Abu Hurairah, Abu Sa'id Al-Khudriy ra, bahwa Rosulullah saw, telah bersabda, "Barangsiapa di antara umatku hafal empat puluh hadist tentang agamanya, maka pada hari kiamat kelak ia akan dibangkitkan dalam kelompok ahli fikih dan para ulama."

Dalam riwayat lain disebutkan,
"Ia akan dibangkitkan sebagai seorang yang ahli fikih yang alim."
Dalam riwayat Abu Darda' disebutkan,
"Aku akan menjadi pemberi syafa'at dan saksi baginya pada hari kiamat nanti."
Dalam riwayat Ibnu Mas'ud disebutkan,
"Akan dikatakan kepadanya: 'Masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki.'"
Dalam riwayat Ibnu Umar disebutkan,
"Ia dicatat dalam kelompok para ulama dan dikumpulkan dalam kelompok syuhada."

Berkaitan dengan bab ini, telah banyak ulama yang menyusun buku-buku dengan jumlah yang tak terhitung. Sejauh ini yang saya ketahui, ulama pertama yang menyusun buku empat puluh hadist Nabi adalah Abdullah bin Mubarak, lalu Ibnu Aslam At-Thausi, Hasan bin Sufyan An Nasa'i, Abu Bakar Al-Ajiri, Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim Al-Ashfahaniy, Ad-Daruquthniy, al Hakim, Abu Nu'aim, Abdurrahman As-Sulaiminiy, Abu Ustman Ash-shabuniy, Abdullah bin Muhammad Al-Anshariy, Abu Bakar Al-Baihaqiy, dan masih banyak lagi dari ulama salaf maupun ulama khalaf.

Saya telah ber-istikharah kepada Allah dalam mengumpulkan empat puluh hadist ini serta mengambil rujukan dari para imam yang alim dan para ulama.

Para ulama telah sepakat dibolehkannya beramal dengan menggunakan hadits lemah (dha'if) dalam hal keutamaan amal. Namun demikian, bukan berarti hal itu yang menjadi alasan saya, melainkan saya berniat untuk mengamalkan sebuah hadist Nabi saw. "Hendaklah yang hadir dari kalian, menyampaikan kepada yang tidak hadir." Nabi saw. juga bersabda, "Semoga Allah mencerahkan wajah seseorang yang mendengar perkataanku, lalu ia menghafalnya dan mengamalkan seperti apa yang ia dengar."

Sebagian ulama ada yang membukukan empat puluh hadits berkenaan dengan pokok-pokok agama, sebagian yang lain berkenaan dengan cabang-cabangnya, sebagian yang lain lagi berkaitan dengan jihad, zuhud, adab, dan khutbah-khutbah Nabi. Tujuan dari mereka semua adalah baik. Semoga Allah meridhai mereka dalam membukukan hadits-hadits Nabi.

Kemudian saya melihat hadits-hadits lain yang lebih penting dari itu semua, yakni empat puluh hadits yang mencakup semua maksud tersebut. Di antaranya ada yang mencakup separuh dari agama, ada yang sepertiga, dan seterusnya. Saya berusaha untuk mengambil empat puluh hadits ini dari hadits shahih. Sebagian besar saya ambil dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dengan membuang sebagian sanadnya, agar lebih mudah dipahami dan bermanfaat bagi semua kalangan. Insya Allah.

Merupakan suatu keharusan bagi orang-orang yang merindukan kebahagiaan akhirat untuk mengkaji hadits-hadits ini, karena anjuran ketaatan yang dikandungnya. Ini semua akan tampak bagi orang-orang yang mentadabburinya.

Hanya kepada Allah-lah saya menyadarkan diri, dan kepada-Nya pula saya berserah diri. Bagi-Nya segala puji dan hanya dengan kehendak-Nya kita mendapat petunjuk dan perlindungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar