Kamis, 24 Januari 2013

Maulid Nabi Muhammad SAW awal Manusia Merdeka

Moral Umum Bangsa Arab

         Yang kami maksudkan di sini adalah moral dan adat istiadat masyarakat yang berlaku di kalangan orang Arab pra-Islam. Sebagian adat ini diikuti oleh semua orang Arab. Adat kebiasaan umum orang Arab yang patut dipuji dapat diringkas secara umum dalam beberapa kalimat.
         Orang Arab di Zaman Jahiliah (sebelum datangnya Islam) , terutama keturunan Adnan, berwatak pemurah dan ramah. Jarang mereka melanggar amanat. Pelanggaran janji dianggap dosa yang tak dapat diampuni. Mereka sangat taat kepada kepercayaannya dan sangat fasih berbicara. Ingatan mereka tajam; dengan mudah mereka menghapal syair-syair. Dalam hal seni syair dan puisi, mereka mengatasi semua orang lain. Keberanian mereka sudah menjadi peribahasa. Dalam hal berkuda dan memanah, mereka terampil. Bagi mereka, melarikan diri dari musuh amatlah aib dan memalukan.
          Masih ada lagi beberapa sifat baik mereka. Tetapi, berlawanan dengan ini, serangkaian kebiasaan imoral dan keji, yang hingga ukuran tertentu, merupakan watak mereka yang kedua, menghapus semua kecemerlangan mereka itu. Sekiranya jendela dari alam gaib tidak dibukakan kepada mereka, lembaran kehidupan manusiawi mereka niscaya sudah tergulung, dan mereka telah jatuh terjerumus ke dalam jurang kemusnahan. Dengan kata lain, sekiranya surya Islam yang memupuk jiwa tidak bersinar ke hati mereka pada abad keenam Masehi, kita tak akan melihat bekas jejak orang Arab saat ini; sejarah kaum Arab Ba'idah pasti sudah berulang.
           Tak adanya bimbingan dan pendidikan yang patut, dan merajalelanya perbuatan asusila dan takhayul, telah membuat orang Arab menjalani seperti hewan. Sejarah mencatat riwayat peperangan mereka selama lima puluh tahun dan seratus tahun, dan itu pun hanya karena sebab-sebab yang sangat kecil dan sepele.
           Anarki ini - tidak adanya hukum dan tata tertib, dan tidak adanya pemerintahan yang berwenang yang dapat mengontrol situasi dan menangani kedurhakaan - menyebabkan orang Arab menjalani kehidupan nomada, berpindah setiap tahun bersama hewan ternak mereka ke tempat-tempat di gurun yang terdapat air dan rumput. Di mana saja mereka menemukan air dan tumbuhan, di situ mereka menemukan tempat lain yang lebih baik, mereka melanjutkan pengembaraannya.
           Pengembaraan dan kehidupan tunawisma itu disebabkan oleh dua hal: kondisi geografisnya yang tak sehat, dan keterlibatan mereka dalam pertumpahan darah yang keterlaluan. Inilah yang memaksa mereka terus-menerus mengembara dan hidup berpindah-pindah.

Salam Berkah Sobat.
AR-RISALAH  -11 (Muharam 1416H / Ja'far Subhani)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar