Jumat, 12 Juli 2013

Wali Songo, Islam Nusantara telah dan selalu menerapkan "Rahomatan Lil Alamin" sebagai fakta sejarah.

Bismillahirrohmanirohim ... Islam itu "Rohmatan lil alamin" ... yaitu Islam sebagai rahmat bagi alam semesta raya ini. Islam Nusantara dimulai sejak pertumbuhan Islam awal di Nusantara, dengan salah satu bukti : kearifan para penyebar dan perintis Islam Nusantara sejak jaman Ulama dr Champa (pertengahan Abad ke-10 M), China (Ceng Ho 1405 M), Persia tahun awal sebelum Wali Songo - lalu dipelajari dan ditumbuh kembangkan melalui segala sisi dan dimensi kehidupan masyarakat lokal atau setempat. Dengan Arif dan Bijaksana terhadap budaya dan keyakinan lokal ... lalu Jadi Islam. Dengan Akhlaqul Karimah Islam dapat dipahami dengan Damai di hati. Amin.

Dalam Buku : Atlas Wali Songo karangan : Agus Sunyoto , sebagai buku pertama yang mengungkapkan Wali Songo sebagai Fakta Sejarah. Di dalam buku yang sangat lengkap bukti dan fakta sejarah ini mengunkapkan perkembangan Islam di NKRI atau bumi Nusantara ini sejak dahulu kala,  jaman kerajaan hingga jaman modern ini. 

Agama Bangsa Nusantara
Dalam berbagai penggalian ilmiah terkait etnis penghuni Nusantara, semenjak Kala Pleistosen Akhir para penghuni kuno Kepulauan Nusantara sudah mengenal peradaban yang berkaitan dengan agama. Dari berbagai jenis hasil budaya batu purba seperti Menhir, Dolmen, Yupa, Sarkofagus, dan Punden Berundak diketahui sejak era Paleolithikum yang berlanjut pada era Messolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum penghuni kuno Nusantara sudah mengenal agama dengan berbagai ritual pemujaannya. Kemudian, berlanjut pada era kebudayaan perunggu. Dari berbagai benda kuno berbahan perunggu hasil galian, dapat diketahui adanya alat-alat yang digunakan sebagai sarana pemujaan, termasuk alat-alat yang berhubungan dengan sistim penguburan mayat. Semua aktifitas ekonomi dan budaya penghuni Nusantara sejak jaman batu sampai zaman logam menunjuk pada tanda-tanda adanya hubungan integral antara kebudayaan dengan agama. Ada ajaran Sanghyang Tunggal dengan dua sifat utama itu bersifat gaib, untuk memuja-Nya dibutuhkan sarana-sarana yang bisa didekati pancaindra dan alam pikiran manusia. Inilah ajaran Kapitayan. 

Sekitar Makna Wali Songo
Bagi masyarakat muslim Indonesia, sebutan Wali Songo memiliki makna khusus yang dihubungkan dengan keberadaan tokoh-tokoh keramat di Jawa, yang berperan penting dalam usaha penyebaran dan perkembangan Islam pada abad ke-15 dan ke-16 Masehi. Menurut Solichin Salam dalam Sekitar Wali Songo, kata Wali Songo merupakan kata majemuk yang berasal dari kata wali dan songo. Kata wali berasal dari bahasa Arab, suatu bentuk singkatan waliyullah, yang berarti 'orang yang mencintai Allah'. Sedangkan kata songo berasalo dari bahasa Jawa yang berarti 'sembilan' yakni 'sembilan orang yang mencintai dan dicintai Allah'. Mereka dipandang sebagai ketua kelompok dari sejumlah besar mubaligh Islam yang bertugas mengadakan dakwah Islam di daerah-daerah yang belum memeluk Islam di Jawa.

Perkembangan berikutnya dipengaruhi dari Champa, China dan Persia. Masih ada kelanjutannya sampai Mojopahit, Demak, NU dst. 
Salam Berkah Sobat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar