Jumat, 31 Januari 2014

Bahagia itu kenikmatan yang sesungguhnya adalah energy dahsyat luar biasa

Sapu jagat nya Raden Kian Santang itulah bahagia, kebahagian di dunia akherat bahagia itu lengkapan. "Bismillah ...., ciaaaattt" ... rapal kalimat saat Raden Kian Santang memulai pasang langkah, gerak jurus untuk membela diri. Dunia bela diri pencak silat khususnya, yang merupakan hasil karya spektakuler nenek moyang bangsa nusantara, penuh dengan ajaran-ajaran adi luhur serta penuh dengan Energy yang berasal dari  Kuasa-Nya luar biasa dahsyat bagi kejiwaan yang berkepribadian mulia. 

Bagaimana tidak bahagia, para pendekar silat itu ?
Coba renungkan, dalam setiap gerak langkah sebelum berlatih atau bertanding, diajarkan berdo'a dengan khusu'. Yang mana do'a-do'a itu, suatu sikap rendah hati yang telah diajarkan oleh para leluhur nusantara ini. Rendah hati bukanlah rendah diri, perenungan sikap ini menjadikan penyadaran Energy dalam diri pendekar silat itu mengandung daya hidup yang dapat membangunkan dunia dari tidurnya.

Energy Semangat Kesadaran itulah memacu pendekar silat menjadi kesatria utama dalam penegakkan kebenaran, juga membangun prestasi - prestasi dalam sport, seni silat tanding, kekompakkan dalam memperagakan kemampuan gerak pasang. Ketrampilan dalam berkarya menghasilkan seni gerak pasang atau jurus masing - masing aliran silat nusantara itu gambaran kekayaan intelektual nenek moyang bangsa Indonesia. 

Bentuk gerak pasang itulah kebahagian kedua manfaat yang didapat oleh pendekar silat, sehingga sehat jasmani. Kesehatan jasmani rohani ini menjadikan seseorang produktif dan profesional dalam bidang masing - masing. Berbahagialah anak anak negeri nusantara ini, khususnya yang dapat ilmu leluhur pencak silat ini. Banyu Murni berdo'a untuk kita semua. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar