Rabu, 26 Februari 2014

Yordania Nahdlatul Ulama Indonesia

Banyumurni, mendapat pemahaman Islam Nusantara sebagaimana KH. Said Aqil Sirod sebagai Ketua Umum PBNU, yang berkedudukan di Jakarta, memahami utama mandiri sejahtera dari perkembangan perasaban islam di bumi nusantara. 

KH. Said Aqil Sirod menyampaikan dalam pidatonya dengan menggunakan bahasa Arab (26/2) di JCC Senayan dihadapan Presiden Yordania ... "Di Indonesia ini telah ada kepercayaan masyarakat sebelum Islam, yaitu Kristen, Budha, Hindu, Khatolik, Konghuchu selain Islam, juga kepercayaan masyarakat misalnya Sunda Wiwitan, Dharmo Gandul, Gatoloco, Aboge dan juga ada aliran sektarian seperti Ahmadiyah, dl"

Dalam pidatonya yang berbahasa Arab sangat faseh, juga menjelaskan tentang teritorial Indonesia, tak lupa juga dijelaskan pula sejarah Indonesia, dari jaman kuno s/d sekarang masih relevan.                                                                    
KH. Said menjelaskan tentang sejarah terbentuknya NKRI, yang dahulu disebut Nusantara, pada masa kerajaan yang tersebar di daerah-daerah kepulauan yang tersebar dari Ujung Sumatera samapa Pulau Papua, komunikasi para nenek moyang nusantara itu sampai bisa mengenal dan berpartisipasi dalam kerja sama antar kerajaan. 

Setelah menyampaikan tentan teritorial dan jumlah penduduk, menjelaskan tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta tentang prinsip-prinsip NU dalam mengamalkan ajaran Islam Nusantara. Selamat berjuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar