![Blogger Wanita Suriah Dicokok Penguasa](http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/massa-demonstran-membakar-foto-presiden-suriah-bashar-assad-di-_111118093011-733.jpg)
Massa demonstran membakar foto Presiden Suriah, Bashar Assad, di depan kantor pusat Liga Arab, Kairo,
Sabtu (12/11)
Sabtu (12/11)
Blogger Wanita Suriah Dicokok Penguasa
Senin, 05 Desember 2011 06:47 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - - Pihak berwenang
Suriah, Ahad, menangkap seorang blogger yang bepergian ke Jordania untuk
menghadiri konferensi tentang kebebasan pers di wilayah itu, kata
teman-temannya.
Razan Ghazzawi (30) adalah tokoh terbaru yang ditahan -- di antara sejumlah blogger dan wartawan yang ditahan-- sejak terjadinya aksi protes jalanan terhadap Presiden Bashar al-Assad.
"Dia ditangkap saat menunjukkan paspor di imigrasi di pos perbatasan Suriah, Nassib, untuk menyeberang ke Jordania," kata salah satu temannya kepada Reuters. Hal terakhir yang diterbitkan oleh Ghazzawi dalam blognya, www.razanghazzwi.com adalah berita tentang pembebasan sesama blogger Hussein Ghreir, yang dibebaskan pekan sebelumnya --setelah 37 hari mendekam di dalam penjara.
Ghazzawi mengatakan Ghreir beruntung karena dia telah menjalani sebagian besar masa penahanannya di penjara biasa, dibandingkan dengan penahanan di ruang bawah tanah rahasia polisi, rumah untuk "jenis terburuk penyiksaan".
Tidak ada komentar dari pihak berwenang Suriah, yang telah melarang wartawan independen meninggalkan negara itu. Damaskus mengatakan bahwa media non-pemerintah telah menyebarkan kebohongan tentang pemberontakan, yang mereka tuduh didalangi konspirasi asing.
Razan Ghazzawi (30) adalah tokoh terbaru yang ditahan -- di antara sejumlah blogger dan wartawan yang ditahan-- sejak terjadinya aksi protes jalanan terhadap Presiden Bashar al-Assad.
"Dia ditangkap saat menunjukkan paspor di imigrasi di pos perbatasan Suriah, Nassib, untuk menyeberang ke Jordania," kata salah satu temannya kepada Reuters. Hal terakhir yang diterbitkan oleh Ghazzawi dalam blognya, www.razanghazzwi.com adalah berita tentang pembebasan sesama blogger Hussein Ghreir, yang dibebaskan pekan sebelumnya --setelah 37 hari mendekam di dalam penjara.
Ghazzawi mengatakan Ghreir beruntung karena dia telah menjalani sebagian besar masa penahanannya di penjara biasa, dibandingkan dengan penahanan di ruang bawah tanah rahasia polisi, rumah untuk "jenis terburuk penyiksaan".
Tidak ada komentar dari pihak berwenang Suriah, yang telah melarang wartawan independen meninggalkan negara itu. Damaskus mengatakan bahwa media non-pemerintah telah menyebarkan kebohongan tentang pemberontakan, yang mereka tuduh didalangi konspirasi asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar